25 ALASAN ENGAK MEMAKAI JILBAB
1. Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno | “Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”
2. Tapi kan itu hal
kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?! | “Yang
besar2 itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”
3. Yang penting kan
hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya! | “trus
ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa
iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau
amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka
demikianlah hatinya”
4. Jilbaban belum tentu
baik | “Betul, yang jilbaban aja belum
tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)”
5. Saya kemarin lihat
ada yang jilbaban nyuri! | “So what? yang nggak jilbaban
juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”
6. Artinya lebih baik
jilbabin hati dulu, buat hati baik! | “Yup, ciri hati yang baik
adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”
7. Kalo jilbaban masih
maksiat gimana? dosa kan? | “Kalo nggak jilbaban dan
maksiat dosanya malah 2. Malah nggak jilbaban itu dosa besar. ″
8. Jilbaban itu buat aku
nggak bebas! | “Oh, berarti lipstick, sanggul,
dan ke salon itu membebaskan ya?”
9. Aku nggak mau
dibilang fanatik dan ekstrimis! | “Nah, sekarang kau sudah
fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”
10. Kalo aku pake
jilbab, nggak ada yang mau sama aku!? | “Banyak yang jilbaban dan
mereka nikah kok”
11. Kalo calon suamiku
gak suka gimana? | “Berarti dia tak layak, bila
didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan
ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan
lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.”
12. Susah cari kerja
kalo pake jilbab! | “Lalu enggan taat pada perintah
Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya
wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di
rumah-rumah kalian)”
13. Ngapa sih agama cuma
diliat dari jilbab dan jilbab? | “Sama aja kayak sekulerisme
melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”
14. Aku nggak mau
diperbudak pakaian arab! | “Ini simbol ketaatan pada
Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at
jilbab ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam
surat Al Ahzab ayat 59: “Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“.”
15. Jilbab cuma akal2an
lelaki menindas wanita | “Perasaan yang adain miss
universe laki2 deh, yang larang jilbab di prancis jg laki2″
16. Aku nggak mau
dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake! | “Sayangnya
sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”
17. Jilbab kan bikin
panas, pusing, ketombean | “Jutaan orang pake jilbab,
nggak ada keluhan begitu, mitos aja”
18. Apa nanti kata orang
kalo aku pake jilbab?! | “Katanya tadi jadi diri sendiri,
nggak peduli kata orang laen…”
19. Jilbab kan nggak
gaul?! | “Lha mbak ini mau gaul atau mau
menaati Allah?”
20. Aku belum pengalaman
pake jilbab! | “Pake jilbab itu kayak nikah,
pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”
21. Aku belum siap pake
jilbab | “Kematian juga nggak akan tanya
kamu siap atau belum dear”
22. Mamaku bilang jangan
terlalu fanatik! | “Bilang ke mama dengan lembut
dan santun, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”
23. Aku kan gak bebas ke
mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! |“Bukankah itu perubahan baik?”
24. Itu kan nggak wajib
dalam Islam!? | “Kalo nggak wajib, ngapain
Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”
25. Kasi aku waktu
supaya aku yakin jilbaban dulu | “Yakin itu akan diberikan Allah
kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.
Nah wahai saudariku muslimah, tunggu apalagi?
Mengenai kewajiban
berjilbab sudah ditetapkan dalam Al Qur’an yang tiap hari kit abaca, di mana
AllahTa’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ
لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ
غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).
Ayat ini menunjukkan wajibnya jilbab bagi seluruh wanita muslimah.
Ayat lain yang menunjukkan wajibnya jilbab,
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ …
“Dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, …” (QS. An Nur: 31).
Dalil yang menunjukkan
wajibnya jilbab juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ
أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ،
فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ ، وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ
عَنْ مُصَلاَّهُنَّ . قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِحْدَانَا لَيْسَ
لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ « لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا »
Dari Ummu ‘Athiyyah, ia
berkata, “Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan
wanita-wanita haid dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum
muslimin dan doa mereka. Tetapi wanita-wanita haid harus menjauhi tempat shalat
mereka. Seorang wanita bertanya:, “Wahai
Rasulullah, seorang wanita di antara kami tidak memiliki jilbab (bolehkan dia
keluar)?” Beliau menjawab, “Hendaklah
kawannya meminjamkan jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.” (HR.
Bukhari no. 351 dan Muslim no. 890)
Dalam Lisanul ‘Arob,
jilbab adalah pakaian yang lebar yang lebih luas dari khimar (kerudung) berbeda
dengan selendang (rida’) dipakai perempuan untuk menutupi kepala dan dadanya.[1] Jadi kalau kita melihat dari istilah bahasa
itu sendiri, jilbab adalah seperti mantel karena menutupi kepala dan dada
sekaligus.
Semoga Allah beri hidayah demi hidayah bagi yang belum
berjilbab.

0 Response to "25 Alasan enggan berjilbab"
Posting Komentar